Berita

DI GOYANG AKHIRNYA ROBOH

Jumat, 05 Juli 2019

Pagi ini di sebuah gedung pemerintah di salah satu OPD tepatnya di Kantor UPT laboratorium dan peralatan Berat Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunungkidul diadakan pembelajaran, pengenalan serta sekaligus kegunaan alat test beton. Adapun jenis alat di sini adalah density test atau alat test kepadatan khususnya pada pekerjaan beton. Pada tahun anggaran 2018 Kantor UPT Laboratorium dan Peralatan Berat mempunyai alat tes beton baru dengan kapasitas kuat tekan 200 ton. Adapun alat tes beton yang lama sudah tidak bisa dikalibrasi karena pabriknya sudah gulung tikar alias tutup. Sedangkan pabrik yang ada sekarang ini tidak menerima kalibrasi alat kecuali produk dari pabrik tersebut. Pada pembelajaran alat kali ini dipandu oleh staf ahli laboratorium DPUPRKP kabupaten Gunungkidul yaitu bapak Y. Rubiyanto. Sedangkan materi yang di ajarkan oleh beliau adalah "uji kepadatan". Kenapa sebuah beton harus di uji kelayakan kepadatanya. Jelas jelas itu adalah sarat utama tentang kwalitas bahan bangunan yang akan di adakan oleh rekanan dalam sebuah pekerjaan pembangunan khususnya gedung. Uji kelayakan atau standar bahan yang di gunakan adalah bahan dengan kelas kwalitas satu. Satu persatu bahanpun mulai di urai dari jenis dan besar kecil serta kegunaan bahan tsb. Terus terang aku langsung kepikiran akan sebuah tragedi gempa bumi yang pernah terjadi beberapa tahun lalu yang merenggut ribuan nyawa. Dikarenakan banyak gedung ataupun rumah yang roboh. akupun menarik kesimpulan, betapa pentingnya sebuah test yg dilakukan oleh laboratorium kami ini. Harapan kami ke depan adalah , Kami ingin mempunyai kesempatan untuk mengenal dan mempelajari semua yang ada di gedung laboratorium dengan menghadirkan para ahli di bidang laborat.