Usulan P3A: Dari Pembinaan, Bantuan Stimulan Hingga Fasilitas Irigasi
Mulai tanggal 12 Februari ini kegiatan pembinaan rutin untuk pelestarian pemberdayaan P3A dan sosialisasi kegiatan Bidang Pengairan kembali dilaksanakan. Acara yang rutin dilaksanakan oleh Bidang Pengairan DPUPRKP ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: menjalin komunikasi antara kelompok P3A dengan pemerintah (DPUPRKP) sebagai mitra; melakukan peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan P3A; menggali aspirasi dan kebutuhan P3A; dan menyampaikan informasi kegiatan di bidang pengairan kepada P3A.
Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan beberapa tahap. Pada tahap pertama dilaksanakan tanggal 12 – 27 Februari 2020, di 6 lokasi P3A, yaitu P3A Sumber Makmur Ponjong, P3A Sumber Agung Semanu, P3A Tirto Mulyo Patuk, P3A Tuk Mira Tani Ponjong, P3A Tirtosari Wonosari, dan P3A Tirto Noto Bogo Karangmojo. Peserta pemberdayaan dan sosialisasi adalah Pengurus dan anggota P3A, selain mengundang kepala dusun, dan kepala desa di masing-masing lokasi.
Momen pembinaan dan sosialisasi menjadi wadah bagi P3A untuk menyampaikan masukan, saran dan usulan. Memasuki hari ke-4 pembinaan dan sosialisasi, banyak usulan dan masukan yang telah disampaikan oleh P3A. P3A Sumber Makmur Ponjong (12/02) menyampaikan usulan untuk rehabilitasi saluran, khususnya untuk saluran yang dimanfaatkan untuk dua fungsi, yaitu irigasi dan drainase. Selain itu, P3A juga meminta agar Pemda mengusahakan adanya bantuan stimulan bagi P3A.
Sementara, P3A Sumber Agung Semanu (13/02) P3A menyampaikan bahwa fasilitas irigasi belum maksimal, terutama untuk Blok Srumbung, Blok Ndolo, dan kali Blekonang. Usulan lainnya adalah pengembangan area yang dapat dioncori, dan bantuan OP, dan pembinaan/pelatihan teknis pengurus P3A.
P3A Tirto Mulyo Patuk (18/02), selain mengusulkan pembinaan rutin, juga mengusulkan untuk pembangunan jaringan irigasi baru. DI Bendung Kebokuning yang dikelola P3A Tirto Mulya berada di daerah rawan bencana tanah longsor. Jaringan irigasi yang sudah dibangun rusak karena terjadi pergeseran tanah di beberapa titik.
P3A Tuk Mitra Tani di Sumbergiri, Ponjong (19/02) menyampaikan adanya saluran volumenya terlalu kecil, sehingga aliran air sebagian meluber ke jalan. Usulan lainnya, pengelolaan air Tuk Gedaren juga perlu pembagian yang baik, karena ada dua blok pemanfaat yang kadang terjadi salah paham. (Bid.Air)
Berita Terkait
- Pembangunan Jembatan Pucung
- Penyaluran Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) APBD Tahun 2024
- DPUPRKP Gelar Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII
- Forum Jasa Konstruksi Kabupaten Gunungkidul : E-Catalogue Konstruksi
- Sosialisasi AHSP Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 (Bidang Cipta Karya) serta Pengenalan Produk Baja Ringan dan Genteng Beton