Selangkah Untuk Seropan Makmur
Optimalisasi Sumber Air Seropan yang direncanakan sejak tahun 2019 lalu mulai diwujudkan. Sumber air sungai bawah tanah di Seropan yang potensinya mencapai 950 liter/detik ini akan dioptimalisasi dengan pemanfaatan untuk kebutuhan air bersih dan kebutuhan irigasi. Optimalisasi untuk kebutuhan air bersih dilakukan oleh PDAM Tirta Handayani, sedangkan optimalisasi untuk kebutuhan irigasi dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Langkah-langkah untuk optimalisasi jaringan irigasi Sumber Air Seropan yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat petani di Desa Ngeposari sudah mulai dilakukan. Pada Rabu (3/6/2020) bertempat di Aula Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunungkidul, dilaksakanan pembahasan Draft Laporan Akhir DED (Detail Engineering Design) Optimalisasi Jaringan Irigasi Sumber Air Seropan. Hadir dalam acara ini adalah PPK dan PPTK kegiatan, perwakilan beberapa OPD terkait, yaitu Bappeda, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, Kepala Desa Ngeposari, Ketua GP3A Tirto Handayani, Ketua P3A Seropan Makmur, Ketua Kelompok Tani Seropan Makmur, Operator Genset Seropan, dan Tim Teknis Bidang Pengairan.
Paparan Draft DED yang disampaikan oleh tenaga ahli dari konsultan perencana CV. Arista Karya, mendapatkan tanggapan dan masukan dari peserta. Ketua GP3A Tirto Handayani, Ketua P3A Seropa Makmur dan Ketua Kelompok Tani Seropan Makmur menyambut baik langkah optimalisasi yang dilakukan ini, mengingat kondisi pemanfaatan sumber air untuk irigasi dengan mesin yang lama cukup membebani petani. Tim Teknis mengharapkan pilihan jenis dan spesifikasi genset yang memudahkan di dalam operasi dan pemeliharaannya. Dari Dinas Pertanian dan Pangan masukan tentang data ketersediaan air dan pola tanam, serta berharap ada tambahan penjelasan untuk rencana manajemen/ pengelolaannya. Sedangkan dari Bappeda menyarankan adanya penjelasan mengenai outcome dari kegiatan berupa persentase sumbangan terhadap ketahanan pangan.
Pembahasan Draft DED ini merupakan bagian dari tahapan untuk mewujudkan optimalisasi jaringan irigasi Sumber Air Seropan dijadwalkan pada tahun 2020 ini, dengan alokasi anggaran sebesar 1,5 milyar. Ada dua pekerjaan yang direncanakan, yaitu Belanja Jasa Konsultan Perencana Pembuatan DED Optimalisasi Jaringan Irigasi Sumber Air Seropan, dan Pekerjaan Konstruksi Optimalisasi Jaringan Irigasi Sumber Air Seropan, yang akan dilaksanakan secara berurutan.
Dengan adanya pembahasan draft DED ini, pekerjaan penyusunan DED memasuki tahap akhir pekerjaan. Sedangkan pekerjaan konstruksi Optimalisasi Jaringan Irigasi Sumber Air Seropan, yang dijadwalkan setelah tersusunnya DED ini, tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2020 ini. Hal ini adalah dampak dari kebijakan refocusing anggaran dalam rangka penanganan dampak Covid-19. Dengan adanya kebijakan pengalihan anggaran ini, maka pekerjaan konstruksi menjadi tertunda di tahun 2021. Dengan pertimbangan kebijakan recovery dampak Covid-19, dari Bappeda menyarankan agar penganggaran diusulkan melalui kegiatan DAK. (Bid.Air)
Berita Terkait
- Pembangunan Jembatan Pucung
- Penyaluran Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) APBD Tahun 2024
- DPUPRKP Gelar Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII
- Forum Jasa Konstruksi Kabupaten Gunungkidul : E-Catalogue Konstruksi
- Sosialisasi AHSP Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 (Bidang Cipta Karya) serta Pengenalan Produk Baja Ringan dan Genteng Beton