Berita

DAU Irigasi: Cepat dan Berkualitas

Kamis, 18 Juni 2020

Setelah mengalami pemangkasan akibat refocusing anggaran untuk penanganan wabah Covid-19, masih tersisa beberapa kegiatan konstruksi peningkatan jaringan irigasi yang dapat dilaksanakan oleh Dinas PUPRKP Kabupaten Gunungkidul. Sementara untuk kegiatan pemeliharaan yang dianggarkan melalui DAK tidak dapat dilaksanakan pada TA 2020 ini, karena kegiatan yang didanai melalui sumber DAK Bidang Irigasi mengalami pemangkasan. Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DAK yang tidak jadi dilaksanakan adalah Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Tuk Ponjong (34,04 Ha), Ponjong; Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Bd. Kebo Kuning (45,42 Ha); Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Tuk Gedaren (DAK) 29,18 Ha; Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Gondang 85,07 Ha; Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I.A.T. Sp. Karang Ayu II (39,58 Ha); Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I.A.T. Sp. Karang Sari (37,67 Ha).
Kegiatan irigasi yang didanai melalui sumber DAU yang mengalami pemangkasan adalah kegiatan konstruksi Optimalisasi Jaringan Irigasi Sumber Air Seropan. Sedangkan untuk kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi yang didanai melalui DAU masih dapat dilaksanakan. Yang masih tersisa adalah kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi untuk lokasi DIAT SP Karangduwet I, DI Tuk Bener, DIAT SP Karanggumuk I, DI Bendung Kajar, DIAT SP Duwet, DIAT SP Kalangan I, DIAT SP Ngunut I, DIAT SP Kelor, DIAT SP Karangtalun, dan DI Tuk Beji.
Untuk mengetahui dan menjamin capaian kinerja kegiatan dilaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan konstruksi di lapangan. Monitoring pekerjaan konstruksi dilakukan dengan kunjungan lokasi yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, dan Tim Teknis yang mendampingi pelaksanaan kegiatan. Dalam kegiatan monitoring ini diketahui data-data mengenai kondisi pelaksanaan kegiatan di lapangan, persoalan-persoalan yang dihadapi, baik teknis maupun non teknis. Hasil monitoring ini menjadi bahan untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Dalam hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan, memasuki minggu ke-4 diketahui capaian pelaksanaan kegiatan konstruksi peningkatan jaringan irigasi berada di atas target rencana. Satu lokasi DI Tuk Bener sudah mencapai 100%, dan beberapa lokasi sudah mencapaian di atas 50%, yaitu DI Tuk Beji (>70%), DI SP Ngunut (>50%), DI Karangtalun (>70%), DIAT SP Karanggumuk I (>89%). Sementara DIAT SP Karangduwet I (48,38%) berada di atas target rencana, dan DI SP Kelor capaian pekerjaan adalah 16,61%, sama dengan target rencana. Sedangkan untuk lokasi yang lain evaluasi belum dilaksanakan, dan dijadwalkan pada bulan Juni.
Hal yang ditekankan dalam evaluasi adalah, meskipun capaian pelaksanaan lebih cepat dari target waktu yang direncanakan, penyedia jasa diminta tetap mengutamakan kualitas. Karena waktu penyelesaian yang cepat tidak akan berarti bila kualitasnya rendah. Dengan sisa waktu yang masih cukup, pelaksana kegiatan di lapangan diminta meningkatkan kualitas. Tim Dinas PUPRKP meminta penyedia jasa menjaga kualitas bahan dan penerapan metode pelaksanaan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Dalam situas pandemi, penyedia/pelaksana pekerjaan juga tetap diminta menerapkan prosedur kesehatan dan melaksanakan prosedur K3 dengan benar. Untuk memastikan pelaksanaan hasil evaluasi, Konsultan juga diminta untuk melaksanakan pengawasan di lapangan dengan baik. Sehingga, selain pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan waktu yang cepat, hasil pekerjaan juga tetap berkualitas baik. (Bid.Air)