Berita

Kegiatan DAK Irigasi 2020 Kembali Diluncurkan

Sabtu, 18 Juli 2020

Setelah mengalami penghentian proses pengadaan barang dan jasa, akibat kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan dampak pandemi Covid-19, kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) kembali dilaksanakan. Kepastian peluncuran kembali kegiatan dengan pembiayaan dari DAK ini setelah terbitnya Perpres 72/2020 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 54/2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran pendapatan dan belanja Negara TA. 2020.
Dalam acara teleconference Sosialisasi Pemanfaatan Dana Cadangan DAK FIsik TA. 2020 Bidang Irigasi, Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian PUPR menyampaikan bahwa untuk alokasi DAK Bidang Irigasi TA. 2020 berdasarakan Perpres No. 72 Tahun 2020 sebesar 1,4 T dan 332 Pemda dengan menu Rehabilitasi Irigasi, sedangkan untuk menu lainnya yang terdampak penghentian PMK 35 Tahun 2020 akan dilaksanakan di TA. 2021.
Peluncuran kembali DAK Irigasi didanai melalui Dana Cadangan DAK Fisik TA 2020. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Pelaksanaan DAK Sumber Daya Air, arahan pemanfaatan Dana Cadangan DAK Fisik TA 2020, secara umum adalah untuk (1) Mendukung capaian target pembangunan RPJMN 2020-2024 dan RKP 2020; (2) Mendukung pemulihan sektor perekonomian terdampak COVID19; (3) Pelaksanaan kegiatan bersifat padat karya, sehingga menggerakkan perekonomian masyarakat masyarakat, terutama petani; (4) Mendukung ketahanan pangan; dan, (5) Dapat dilaksanakan dalam kurun waktu sisa TA 2020 yang tersedia.
Di Kabupaten Gunungkidul, Kegiatan DAK Irigasi yang dilaksanakan senilai Rp. 4,57 M dengan alokasi kegiatan fisik mencapai Rp. 4,36 M dan sisanya untuk kegiatan penunjang. Proses tender untuk kegiatan DAK Irigasi dimulai pada pertengahan Juli 2020 ini. Dengan adanya percepatan pelaksanaan tender diharapkan, kegiatan dapat selesai sesuai target dengan sisa waktu yang tersedia. (Bid.Air)