MEMBUANG LUMPUR TINJA IPALD KE IPLT SEWON BANTUL
Instalasi Pembuangan Air Limbah Domestik yang sering disingkat IPALD secara berkala harus selalu disedot endapan lumpur tinjanya, agar tidak menutup lubang pembuangan air kotor dan endapan lumpur jangan sampai menjadi padat. Apabila terlambat dalam penyedotan lumpur tinja akan menjadi padat, keras, susah untuk diurai, menutup lubang saluran pembuangan dan akibatnya IPALD akan membludak.
Pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2020 endapan lumpur tinja di dalam IPALD di komplek UPT Palam dan Rusun di sedot dengan menggunakan truck tangki sedot lumpur tinja milik DPUPRKP Gunungkidul, selanjutnya dibuang ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja yang disingkat IPLT di Sewon, Bantul. Biaya retribusi 1 kali pembuangan lumpur tinja di IPLT Sewon, Bantul sebesar Rp. 116.000,00. Pembangunan IPLT di Sewon, Bantul kalau tidak salah dapat bantuan dari JICA Japan, awal mulanya untuk melayani pembuangan air limbah dari wilayah kota Sleman, Kota Madya Yogyakarta, Bantul. Tapi pada kenyataannya untuk saat ini untuk jujugan pembuang air limbah dari mana-mana. IPLT di Sewon, Bantul sudah menggunakan mesin pengolah yang lebih modern kalau dibandingkan dengan IPLT di Wonosari, Gunungkidul yang masih menggunakan sistim penyaringan manual menggunakan pasir. Hasil pengolahan lumpur tinja di IPLT Sewon, Bantul benar-benar sudah tidak berbau, menjadi air yang bersih dan saat ini dipergunakan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan pengairan di sawah disekitar IPLT. Bahkan dalam perkembangannya sampai saat ini IPLT di Sewon, Bantul banyak didatangi sekumpulan burung blekok dan kuntul untuk mencari makan di sekitar IPLT sehingga menarik pengunjung untuk berfoto/berselfi ria.
Keberadaan IPLT di Wonosari, Gunungkidul sampai saat ini belum bisa beroperasi karena masih menunggu regulasi, dalam hal ini baru dalam proses pengesahan oleh Bupati Gunungkidul. UPT Pengelolaan Air LImbah, Air Minum dan Rumah Susun DPUPRKP Gunungkidul selaku pengelola IPLT juga baru berbenah melengkapi sarana, prasarana dan sumber daya manusia untuk menunjang jikalau nanti IPLT benar-benar beroperasi dengan mengusulkan tambahan anggaran untuk kegiatan tersebut.
Demikian sekelumit cerita tentang proses sedot lumpur tinja di IPALD komplek UPT Palam dan Rusun DPUPRKP Gunungkidul.
Berita Terkait
- Pembangunan Jembatan Pucung
- Penyaluran Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) APBD Tahun 2024
- DPUPRKP Gelar Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII
- Forum Jasa Konstruksi Kabupaten Gunungkidul : E-Catalogue Konstruksi
- Sosialisasi AHSP Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 (Bidang Cipta Karya) serta Pengenalan Produk Baja Ringan dan Genteng Beton