AIR MENGALIR SAMPAI JAUH
Rangkaian kunjungang kerja Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta jajaran pemda DIY di Kabupaten Gunungkidul pada hari Rabu 8 Mei 2019 difokuskan di desa Bleberan Kecamatan Playen dengan meninjau lokasi pengembangam Air bersih di sumber air Jambe, meninjau kegiatan warga dalam budi daya Jamur dan Temu Wicara di Balai Desa dan peninjauan Gedung serbaguna bantuan Yayasan Global Semaul.
Gubernur DIY diterima langsung oleh Bupati Gunungkidul beserta jajaran OPD terkait serta perangkat desa dan masyarakat.
Mata Air Jambe di Desa Bleberan Kecamatan Playen yang ditinjau Gubernur, pertama kali dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat desa Bleberan dengan sistem perpipaan pada tahun 2002, dimana pada saat itu energi yang dipergunakan untuk mendistribusilan airnya menggunakan solar cell ( baterei yang diisi dari panel sinar matahari).
Karena energi yang dihasilkan terbatas maka hanya sekitar 2 lt per detik yang dihasilkan untuk memenuhi 60 KK.
Saat itu pembangunan memggunakan dana APBN yang dilaksanakan oleh satker pengembangan Air minum pimpinan Ir.Harjono Sujanadi selanjutnya dikelola oleh masyarakat dan diorganisir oleh Pamaskarta.
Penggunaan Solar cell ternyata tidak bertahan lama terutama bateri yang menjadi penyimpan energi mengalami kerusakan dan penggantiannya sangat mahal sehingga masyarakat tidak mampu melakukan penggantian, akhirnya pada tahun 2012 energi solar cell diganti dengan energi diesel, dengan energi diesel ini mampu meningkatkan kapasitas air yang diambil hingga 12 liter per detik
Dan mampu melayani 537 SR (sambungan rumah tangga/ kepala keluarga).
Seiring berjalannya waktu penggunaan diesel makin lama makin boros karena membutuhkan 2000 liter solar setiap bulannya, belum lagi kesulitan membawa solar ke titik lokasi yang berjarak 3 km dari jalan raya melewati jalan milik kehutanan.
Pada tahun 2018 atas inisiatif warga dan bantuan dari Semaul Global Foundation (SGF) dilakukan upaya penggantian energi dari diesel menjadi Listrik PLN , maka disambungkan jaringan listrik 3 phase hingga titik mata air Jambe ini
Pengambilan air dari dapat ditingkatlan menkadi 16 liter per detik dari kapasitas sumber mata air Jambe yang besarnya 80 liter per detik sehingga saat ini mampu memenuhi kebutuhan 742 SR.
Tarif yang dikenakan bervariasi antara rp.4000,- untuk kurang 10 m3 pertama, rp.5.000 untuk 10-20 m3 dan rp.6.000 untuk 30 m3 keatas.
Berita Terkait
- Pembangunan Jembatan Pucung
- Penyaluran Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) APBD Tahun 2024
- DPUPRKP Gelar Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII
- Forum Jasa Konstruksi Kabupaten Gunungkidul : E-Catalogue Konstruksi
- Sosialisasi AHSP Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 (Bidang Cipta Karya) serta Pengenalan Produk Baja Ringan dan Genteng Beton