Petuah Agama di Musholla Al-Muhajirin
Setiap bulan Ramadhan tiba, ada tradisi yang dilaksanakan di musholla DPUPRKP, yaitu kultum dan tadarus qur’an. Musholla al-Muhajirin, demikian nama musholla di DPUPRKP Kabupaten Gunungkidul ini. Nama ini diberikan oleh Ustadz H. Zamari, di saat pengajian buka bersama karyawan/karyawati Dinas Pekerjaan Umum (waktu itu belum DPUPRKP) pada Ramadhan beberapa tahun lalu. Dinamakan musholla al-Muhajirin (orang-orang yang hijrah), dimaksudkan agar karyawan/karyawati menjadi kelompok orang-orang yang hijrah dan bersegera melaksanakan amalan kebaikan, demikian kira-kira penjelasan beliau waktu itu.
Musholla berukuran 6 x 6 meter selalu dijejali oleh karyawan/karyawati di setiap waktu dhuhur dan ashar. Kapasitasnya yang kecil memaksa jamaah terbagi menjadi dua atau tiga kloter. Apalagi ketika jumlah karyawan sedang dalam kondisi komplet. Suasana ini sudah berjalan rutin setiap hari kerja.
Untuk syiar Ramadhan, setelah jamaah dhuhur dijadwalkan ada ceramah (kultum) dan tadarus al-Qur’an di bulan Ramadhan. Tradisi ini sudah berjalan beberapa tahun. Pengurus musholla menyiapkan kegiatan untuk mengisi bulan yang mulia ini. Pada Ramadhan 1440 H tahun ini, kultum dilaksanakan setiap hari Kamis, sedangkan tadarus al-Qur’an dilaksanakan setiap hari Selasa.
Kultum hari Kamis (9/5/2019) ini disampaikan oleh Ir. H. Eddy Praptono, M.Si, Kepala Dinas PUPRKP Kabupaten Gunungkidul. Dalam kultum ini disampaikan bahwa dalam beribadah, ada tiga landasan yang harus dimiliki, yaitu: al-hub (cinta), al-khauf (rasa takut) dan ar-roja’ (mengharapkan). Ibadah setiap muslim harus dilandasi rasa cinta (al-hub) kepada Allah, sehingga dengan rasa cinta ini ibadah akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Ibadah juga harus dilandasi dengan rasa takut (khauf) kepada Allah, takut yang disertai ma’rifatullah, sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Fathir: 28. Ibadah juga harus dilandasi dengan harapan (ar-roja’) terhadap rahmat dan keridhaan Allah. Demikian inti kultum hari Kamis (9/5/2019) ini.
“Untuk Kamis depan kultum akan disampaikan oleh ustadz dari luar Dinas PUPRKP,” demikian disampaikan oleh Wadiyana, ST., MT. atas nama Panitia.
Berita Terkait
- Pembangunan Jembatan Pucung
- Penyaluran Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) APBD Tahun 2024
- DPUPRKP Gelar Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII
- Forum Jasa Konstruksi Kabupaten Gunungkidul : E-Catalogue Konstruksi
- Sosialisasi AHSP Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 (Bidang Cipta Karya) serta Pengenalan Produk Baja Ringan dan Genteng Beton