PEMBANGUNAN PERUMAHAN MENJAMUR DI GUNUNGKIDUL
Bagian kesatu
Kawasan perkotaan merupakan kawasan yang mempunyai beragam aktivitas sehingga membuat tingkat urbanisasi menjadi tinggi, karena masyarakat dari daerah pinggiran banyak yang datang ke kota untuk bekerja maupun untuk tinggal. Untuk mewadahi aktivitas tersebut dibutuhkan lahan yang tidak sedikit. Keterbatasan lahan di perkotaan dan tingginya permintaan membuat munculnya persaingan dalam penggunaan lahan di perkotaan. Penggunaan lahan terbesar di perkotaan adalah untuk perumahan.
Pembangunan perumahan baru terus dilakukan karena permintaan akan perumahan tersebut meningkat seiring dengan jumlah penduduk perkotaan yang semakin meningkat pula. Pembangunan perumahan saat ini lebih banyak untuk pembangunan rumah MBR dan premium, hal ini disesuaikan dengan daya beli masyarakat yang mayoritas masih membutuhkan rumah dari segi fungsinya yaitu untuk tempat berlindung, untuk menikmati kehidupan dan beristirahat.
Pengembang perumahan / Developer yang merupakan mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan dapat membaca peluang kebutuhan pasar, dimana saat ini rumah sederhana dengan system kepemilikan memanfaatkan kredit/pembiayaan pemilikan rumah bersubsid lebih cepat laku dari pada rumah premium dan mewah.
Keterjangkauan daya beli masyarakat ini diuntungkan lagi dengan harga tanah di Gunungkidul yang masih relative murah dibandingkan dengan wilayah Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Dengan demikian merupakan daya tarik bagi pengembang perumahan untuk mengembangkan usahanya di wilayah Gunungkidul.
Jadi tidak heran kalau 5 (lima) tahun terakhir ini pembangunan perumahan di Gunungkidul menjamur bak cendawan di musim hujan. (bersambung).
Nrg
Berita Terkait
- Pembangunan Jembatan Pucung
- Penyaluran Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) APBD Tahun 2024
- DPUPRKP Gelar Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII
- Forum Jasa Konstruksi Kabupaten Gunungkidul : E-Catalogue Konstruksi
- Sosialisasi AHSP Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 (Bidang Cipta Karya) serta Pengenalan Produk Baja Ringan dan Genteng Beton