Berita

Kegiatan Pelaksanaan BSPS Tahap II Gunungkidul segera dimulai dengan dibukanya Acara Pembinaan dan Pembekalan TFL dan Korfas baru.

Rabu, 17 Juni 2020

Seiring dengan terbitnya Surat Edaran Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor RU.1001-Dr/452 tanggal 15 Mei 2020 tentang Penambahan Alokasi Jumlah Unit dan Daftar Calon Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2020. Dipastikan bahwa Kabupaten Gunungkidul melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya/BSPS Tahap II Tahun 2020 mendapatkan alokasi tambahan sebanyak 716 unit, setelah sebelumnya pada Tahap I tahun ini juga mendapatkan alokasi sebanyak 600 unit.
Adapun pembagian lokasinya pada Tahap II ini menyebar di 14 Kecamatan, kecuali Kecamatan Panggang, Purwosari, Semin dan Ponjong yang tahun kemarin sudah pernah mendapatkan alokasi anggaran.
Pelaksanaan program BSPS Tahap II diawali sebelumnya dengan kegiatan rekruitment kebutuhan 2 Korfas/Koordinator Fasilitator dan 23 TFL/Tenaga Fasilitator, yang pelaksanaannya dilakukan oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi DIY pada awal bulan Juni tahun ini.
Acara Pembinaan dan pembekalan Korfas dan TFL Kabupaten Gunungkidul yang dilaksanakan di aula DPUPRKP dibuka langsung oleh Bapak Ir. Eddy Praptono, M.Si selaku Kepala Dinas PUPRKP sekaligus sebagai Ketua Tim Teknis BSPS Kabupaten Gunungkidul. Beliau dengan sangat antusias memberikan sambutan, pengarahan bimbingan dan motivasi kepada Korfas dan TFL baru yang diharapkan bisa segera menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat Gunungkidul. Pada acara ini dihadiri pula dari unsur PPK BSPS, Tim Teknis Provinsi DIY dan Konsultan Manajemen Provinsi.
Pelaksanaan program BSPS Tahap II yang didanai dari bantuan World Bank kurang lebih sebesar Rp 12,53 M dipergunakan untuk bantuan stimulant bahan bangunan Rp 15 jt/unit dan Rp 2,5 Jt/unit untuk bantuan upah tukang. Selebihnya untuk penyempurnaan PK/Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni/RTLH, bagi PB/Penerima Bantuan tetap diwajibkan untuk berswadaya sesuai dengan kemampuan baik tenaga maupun bahan bangunan pendukung yang dimiliki.
Pelaksanaan program ini membutuhkan waktu 5 bulan sesuai kontrak TFL dan Korfas, dan harus sudah selesai di pertengahan bulan Oktober.
Untuk efektifitas dan efisien kegiatan BSPS ini, kemarin pada hari Rabu tanggal 16 Juni telah diadakan rapat koordinasi antara Korfas TFL dengan Tim Teknis Kabupaten dalam rangka penyampaian pembagian lokasi dan kuota dampingan PB/Penerima Bantuan yang diampu oleh TFL dan Korfas, serta pembicaraan RKTL kegiatan selanjutnya agar TFL bisa segera terjun ke lapangan sesuai materi dan SOP/protokol kesehatan yang telah dibekali.
Data BNBA/By Name By Adress sebagian sudah mengakomodir calon Penerima Bantuan RTLH DAK 2020 yang anggarannya batal dan ditarik untuk pendanaan pandemic cofid-19, sebanyak 80 unit di Lokasi kawasan kumuh Kecamatan Wonosari dan Playen. Untuk BNBA yang sedianya didanai dari APBD 2020 dan juga telah ditarik untuk pendanaa pandemic, tentunya masyarakat PB tidak perlu kecewa dan resah lagi, karena sejumlah 90 KK yang kemarin sudah diverifikasi akan tetap dilaksanakan dengan dana BSPS tahap II yang lebih besar dari dana APBD sebesar Rp 15 jt/unit.
Bantuan program BSPS baik dari dana APBN maupun dana pinjaman/Loan dari World Bank, sangat patut disyukuri di masa pandemic ini.
Dengan bantuan tersebut akan sangat bermanfaat dan mendorong bagi masyarakat Gunungkidul terutama di sektor perbaikan perumahan, sehingga data RTLH kabupaten Gunungkidul yang sebanyak kurang lebih 25.840 unit akan segera terkurangi dimana sampai saat ini dari data ter update tinggal sejumlah 17.755 unit.